Ketika membangun sebuah PC untuk bermain game perhatian akan
terarah pada Graphic Card dan Processor sampai akhirnya berhasil membangun PC
yang nyaman untuk bermain game di resolusi tinggi, penuh efek dan berjalan di
frame rate yang tinggi.
Tetapi apakah kamu kemudian kecewa dengan game yang memakan
waktu sangat lama di layar loading? Mungkin di awal membangun PC hal ini
bukanlah masalah tetapi dengan semakin berumurnya Windows yang terinstall
biasanya akan semakin banyak aplikasi terinstall dan kegiatan yang kamu
lakukan. Akhirnya game dilanda masalah loading yang sangat lama maupun
streaming data yang terlambat datang.
Rasanya menyebalkan ketika bermain Battlefield 3 tetapi game
memerlukan waktu sangat lama untuk selesai Loading. Bila janjian dengan teman
maka dia harus lama menunggu dirimu dan di beberapa server loading yang terlalu
lama berakibat pada error “disconnect” di Battlelog.
Bagi kamu yang memiliki PC dengan RAM berlimpah dan Hard
Disk khusus untuk gaming memang hal ini biasanya tidak akan terasa tetapi bila
kamu hanya memiliki RAM hanya 4GB atau lebih rendah dan menggabungkan semua
data dalam satu hard disk yang sibuk maka masalah ini bisa kamu rasakan di
banyak game yang memuat banyak data ke RAM atau
yang suka sibuk streaming data.
Lalu bagaimana cara memangkas waktu loading untuk berbagai
game windows ini?
MINIMALKAN MULTITASKTING
Sudah umum Windows digunakan untuk multitaskting. Sayangnya
tiap aplikasi yang berjalan memakan memori meski aplikasi tersebut tidak
memiliki window di layar.
Sebelum memainkan game kamu dapat menutup semua aplikasi
yang ada di layar dan berusaha lebih jauh dengan mematikan berbagai aplikasi
yang ada di system tray (sebelah jam digital di taskbar).
Untuk game yang menggunakan Origin dan web browser seperti
Battlefield 3, setelah game berjalan (muncul iconnya di taskbar) kamu bisa
dengan aman menutup Web Browser untuk menghemat memory.
TAMBAHKAN RAM
Ini merupakan cara yang efektif, mudah, sekaligus relatif
terjangkau. Bila saat ini sudah memiliki RAM sebesar 4GB maka cukup dengan
menambahkan satu keping RAM berukuran
2GB sudah dapat dirasakan peningkatan kecepatan loading yang signifikan
di game yang suka memuat banyak data ke RAM di tiap level.
Selain waktu loading yang lebih singkat, penambahan RAM
dapat membuat keseluruhan sistem terasa lebih responsif terutama bila suka
bermain game dalam mode windowed.
Tetapi bagaimana bila slot RAM sudah penuh? Bagaimana bila
bermain menggunakan laptop yang slot RAM-nya terbatas?
MANFAATKAN READYBOOST
Windows ReadyBoost merupakan fitur yang diperkenalkan
pertama kali oleh Microsoft di Windows Vista dan tetap ada di Windows 7. Hanya
dengan menancapkan USB Flash Disk dan mengikuti perintah dilayar, kamu sudah
bisa mulai menggunakan ReadyBoost.
Melalui penggunaan sebuah micro SD Card berkecepatan Class 6
dengan kapasitas 8GB, Battlefield 3 yang aslinya memerlukan waktu 2 sampai 3
menit untuk menyelesaikan loading satu map menjadi tetap memerlukan waktu 2
sampai 3 menit tetapi sekarang durasi Black Screen setelah spawn menjadi lebih
singkat dan bisa dengan santai multitaskting tanpa membuat game terputus dari
server karena terlalu lama menunggu data mengalir.
Untuk Left 4 Dead 2 juga tidak terasa ada perubahan
kecepatan loading tetapi jumlah stuttering menjadi jauh lebih kecil sehingga
permainan menjadi lebih nyaman.
Lalu bagaimana bila ingin menikmati game yang loadingnya
sangat cepat sekaligus nyaman multitaskting?
SSD merupakan media penyimpanan data yang sangat cepat
tetapi sangat mahal jadi tiap GB terasa sangat berharga. Tetapi dengan
memanfaatkan SSD kamu dapat menikmati game yang loadingnya sangat cepat
sekaligus nyaman multitaskting.
Battlefield 3 yang di install di Hard Disk memerlukan waktu
loading sekitar 2 sampai 3 menit dan ketika dipindah lokasinya ke SSD dan
pagefile berukuran 16GB (Virtual Memory) dipindah ke SSD, Battlefield 3 dapat
menyelesaikan loading hanya dalam waktu 30 detik sampai 1 menit dan pada
loading pergantian posisi hanya memakan waktu beberapa detik saja.
Selain itu karena digunakan pagefile yang sangat besar
(16GB) dan sangat cepat (di SSD), kamu dapat dengan santai menjalankan berbagai
aplikasi sembari memainkan Battlefield 3. Jadi client Steam, client Origin,
ratusan tab di Chrome, puluhan tab di Opera, maupun client chat dan media
sosial dapat kamu biarkan terbuka dan dan kamu bisa dengan nyaman
berpindah-pindah Window tanpa perlu pusing Battlefield 3 akan terganggu.
Untuk game lain yang tidak serakus Battlefield 3 dalam
masalah RAM, proses multitaskting tetap menjadi lebih menyenangkan karena
setiap melakukan ALT Tab dari aplikasi untuk kembali ke game Spec Ops: The Line perpindahan window menjadi sangat responsif.
Dari window Photoshop dapat langsung pindah ke Window Spec Ops: The Line tanpa
loading.
Hal yang serupa juga dapat dirasakan di game berbasis Source
seperti Portal 2 dan Left 4 Dead 2. Setelah kembali dari aplikasi lain, game
tetap berjalan lancar meski terkadang tetap ada stutter selama beberapa detik
di awal perpindahan window.
Informasi testbed:
Uji coba dilakukan menggunakan Notebook yang ditenagai oleh
processor Intel i5 460M, Graphic Card ATi Mobility Radeon HD 5730 (sekarang
dikenal sebagai 6570m), RAM DDR3 berukuran 4GB (2 x 2GB), dan SSD ADATA S510
120GB (menggunakan controller SandForce SF-2281) . Untuk micro SD Card
digunakan sebuah kartu dari TEAM berukuran 8GB dengan kecepatan class 6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar