Tab Bar

Senin, 04 Juli 2016

Proses terbentuknya gunung api

Hampir lebih dari 16 abad tidak ada seorang pun yang bisa menjelaskan tentang gunung api, barulah di abad 17 seorang filsuf Perancis , Descartes berpendapat bahwa letusan gunung api adalah hasil kobaran minyak yang hebat di dalam bumi (SR. Wittiri .2014).

Awal pemikiran proses dari gunung api ini adalah berasal dari teori tektonik lempeng (plate tectonic) yang menerangkan bahwa bagian dari kulit bumi (litosfer) merupakan lempeng yang tegar (rigid) bergerak satu terhadap lainnya di atassuatu massa yang plastis (astenosfer) dengan kecepatan
4-6 cm per tahun. Kita mengetahui bahwa tebal kerak samudra berkissar antara 5-10 km dan kerak benua 30-80 km, dimana bila bertabrakan,maka salah satu akan menukik ke dalam.



gambar 1 Zona subduksi, lempeng samudra menunjam lempeng benua 

Dapat dipahami bahwa lempeng benua mengapung berada diatas lempeng samudra, maka ketika keduanya bertumbukan lempeng samudra akan menunjam lempeng benua yang sering disebut dengan zona subduksi (zone subduction).

Lempeng samudra yang menunjam akan berkontraksi dengan suhu yang sangat tinggi sehingga terjadi lelehan batuan (melting rock) leburan atau lelehan batuan inilah yang disebut dengan magma yang kemudian mengalami diferensiasi dengan kerak bumi yand dilaluinya dan keluar melalui rekahan yang terbentuk akibat tumbukan berlangsung dan akhirnya terbentuk rangkaian
gunung api (SR. Wittiri, 2014). 

gambar 2 persebaran gunung di Indonesia 


Jumlah gunung api di Indonesia sebanyak 129 atau sekitar 13 persen dari seluruh gunung api yang ada di dunia ini dan juga sekaligus menempatkan Indonesia menjadi peringkat pertama di Indonesia.
Gunung api di Indonesia terbentang dari Pulau Sumatra, Jawa, Bali, terus menuju Nusa Tenggara, menuju bagian timur Maluku dan berbelok ke Sulawesi, dimana Indonesia terletak di lingkaran gunung api (Ring of Fire). Hal yang menyebab kan Indonesia berada di Ring of fire karena berada di pertemuan dua lempeng besar yaitu Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasisfik dimana Keduanya saling bergerak dan menekan Lempeng Eurasia yang cenderung diaminilah yang membuat Indonesia kaya akan gunung api

1 komentar: